MAKALAH TEKNOLOGI DIGITAL
DISUSUN
OLEH:
Ø ADE IRNA NOVITA SARI
Ø MUKARRAMAH ALIAH
Ø MUSDHALIFAH MURTHALIB
Ø NURUL MUTMAINNAH ARIF
XII JJ. THOMSON
SMA NEGERI 2 PANGKAJENE UNGGULAN KAB. PANGKEP
2016
TEKNOLOGI
DIGITAL
Teknologi Digital adalah teknologi
yang dilihat dari pengoperasionalannya tidak lagi banyak menggunakan tenaga
manusia. Tetapi lebih cenderung pada sistem pengoprasian yang serba otomatis
dan canggih dengan system komputeralisasi/format yang dapat dibaca oleh
komputer. Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem menghitung sangat
cepat yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris.
Pada teknologi analog, gambar dan suara diubah menjadi gelombang radio, maka
teknologi digital menkonversi gambar dan suara menjadi data digital yang
terdiri dari angka 1 dan 0. Dengan teknologi digital ini, gambar yang
ditampilkan memiliki kualitas warna yang lebih natural dan resolusi yang lebih
baik, tidak pecah atau turun kualitasnya jika gambar ditampilkan di layar yang
besar.
Berbagai alat yang banyak ditemui
dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan alat yang sudah biasa kita gunakan
seperti televisi, radio, komputer, dan telepon. Berbagai alat tersebut pada
mulanya ditemukan dengan memakai sistem yang berbasis analog, tapi karena adanya
perkembangan teknologi dan penemuan teknologi digital sehingga membuat
alat-alat sederhana seperti yang disebutkan di atas tersebut menjadi semakin
canggih karena sekarang kebanyakan pengoperasiaanya menggunakan system berbasis
digital. Jadi meski sangat berguna, semua komputer analog buatan manusia
memiliki kelemahan besar yaitu mereka tidak dapat mengukur cukup teliti.
Masalahnya terletak pada kemampuan mereka untuk secara konsisten terus menerus
merekam perubahan yang terus menerus terjadi. Pada setiap pengukuran, selalu
terdapat peluang untuk keragu-raguan. Berbeda dengan komputer analog, komputer
digital mampu melakukan pengukuran yang jauh lebih tepat karena komputer
tersebut tidak melakukan keragu-raguan serta cukup teliti dan cepat. Maka
sistem-sistem digital memberikan tiga keuntungan atas sistem-sistem analog
yaitu :
1)
Sangat mengurangi jumlah data yang diperlukan untuk
memproses, menyimpan, meng-display, dan mengirim informasi.
2)
Bisa mereproduksi data dengan tidak terbatas jumlahnya
tanpa pengurangan kualitas.
3)
Bisa dengan mudah memanipulasi data dengan presisi
tinggi.
Teknologi digital menggunakan sistem bit dan bite, untuk menyimpan data dan memproses data, sistem digital mempekerjakan sejumlah besar switch listrik mikroskopis hanya memiliki dua keadaan atau nilai.
Teknologi digital menggunakan sistem bit dan bite, untuk menyimpan data dan memproses data, sistem digital mempekerjakan sejumlah besar switch listrik mikroskopis hanya memiliki dua keadaan atau nilai.
Switch biner ini bisa dalam keadaan
on atau off, satu atau nol, ya atau tidak, hitam atau putih. Memasuki abad ke
21 ini, teknologi berkembang semakin pesat. Sesuatu yang tampaknya mustahil di
masa lalu, menjadi sesuatu yang nyata sekarang ini. Contohnya saja komputer,
televisi tiga dimensi, dan lain-lain. Sekarang ini alat-alat canggih dapat kita
nikmati. Kemajuan teknologi benar-benar menjadikan hidup kita lebih mudah.
Semua itu bisa terjadi karena adanya orang-orang bernama ilmuwan yang menemukan
teknologi-teknologi canggih tersebut. Mereka mencari informasi dan mempelajari
dengan sangat detail informasi yang dapat mewujudkan impian mereka yang
akhirnya sekarang dapat kita nikmati, teknologi. Perkembangan teknologi juga
membawa hal yang baru, yaitu revolusi komunikasi. Hal itu dikarenakan,
perkembangan teknologi yang bisa dikatakan paling pesat adalah perkembangan di
dalam bidang komunikasi.
Penemuan-penemuan seperti telepon,
mesin faks, telepon selular, scanner, dan lain-lain adalah alat-alat yang
membantu menciptakan hubungan komunikasi yang lebih mudah antar sesama manusia.
Kita dapat dengan mudah menghubungi orang lain yang berjarak ribuan kilometer
jauhnya dari kita hanya dengan mengangkat gagang telepon dan memencet nomor teleponnya.
Hidup pun terasa lebih mudah. Akan tetapi, segala kemudahan itu jangan sampai
membuat kita terlena. Kita harus tetap menjaga hal-hal yang mennjadi privasi
kita. Lagi-lagi teknologi memerankan peranan penting di sini.
Teknologi membantu kita menjaga hal-hal privasi kita. Misalnya menjaga komputer kita agar tidak bisa dibuka oleh sembarang orang.
Teknologi membantu kita menjaga hal-hal privasi kita. Misalnya menjaga komputer kita agar tidak bisa dibuka oleh sembarang orang.
Teknologi melakukannya hanya dengan
password. Password yang bekerja melindungi atau apapun itu sekarang juga
semakin berkembang. Dari yang hanya berupa kombinasi huruf, angka, dan simbol
sampai sekarang telah ditemukan password yang menggunakan sidik jari atau
retina mata, yaitu password yang menggunakan sensor. Password seperti itu
disebut biometric sistem. Biometric sistem dapat dikategorikan sebagai teknologi
digital. Teknologi yang sekarang ini benar-benar sedang berkembang pesat.
Dikarenakan dalam dunia yang analog yang kita jalankan sekarang, kita terus
menuntut kebutuhan yang sepertinya sudah sulit dipenuhi oleh teknologi analog,
untuk itulah teknologi digital dikembangkan.
Teknologi digital dalam komunikasi
adalah hal yang sangat penting. Dalam bidang komunikasi, teknologi digital
berkembang dengan menggunakan spektrum elektromagnetik yang merupakan gabungan
dari frekuensi magnetik, gelombang radio, sinar x, gelombang cosmic, infrared,
cahaya, gelombang radio, dan gelombang mikro. Dari situlah televisi, radio,
komputer, dan lain-lain dapat tercipta. Komunikasi digital banyak membawa
manfaat bagi kehidupan manusia. Contohnya adalah kemampuan komputer yang
semakin canggih yang dapat membantu kita dalam beraktivitas. Selain itu
integritas yang tinggi ketika mentransfer sebuah data melalui transmiter
seperti satelit, telepon, dan lain-lain.
Walaupun membawa banyak manfaat,
tentu memiliki sisi buruk juga. Begitu pula dengan komunikasi digital. Contoh
sisi buruk yang bisa dikatakan fatal adalah error. Error disini adalah
kesalahan yang ditimbulkan dari alat-alat teknologi. Teknologi digital pun
pasti sangat mengkhawatirkan apabila alatnya sudah error, karena dari situ
kemungkinan untuk rusak sangatlah besar. Selain itu dengan adanya teknologi
digital, kecendrungan orang-orang untuk melupakan teknologi analog sangatlah
besar. Oleh karena itu, penemuan-penemuan yang dulunya sangat berarti, kini
sudah tak mendominasi.
Teknologi digital akan terus
berkembang. Pada masa yang akan datang, perkembangan teknologi ini dipengaruhi
tiga hal, yaitu transisi digital, konvergensi jaringan, dan infrastruktur
digital. Konvergensi jaringan yang terjadi adalah kegiatan di rumah-kesibukan
perjalanan-pekerjaan kantor. Konvergensi ini bertendensi pada pemenuhan
kebutuhan manusia dalam lingkungan apa pun dan di mana saja. Saat ini kita
semua sudah tahu bahwa teknologi analog mengalami penuruna pertumbuhan,
sedangkan teknologi digital terus naik. Inilah transisi digital.
Era transisi itu ditandai dengan pertumbuhan industri produk digital yang sangat cepat. Ketika industri digital ini tumbuh, pada saat yang sama akan dialami berbagai perubahan yang sangat cepat. Khusus untuk konvergensi jaringan akan mengacu pada kecenderungan gaya hidup, yaitu waktu di rumah yang berfokus pada keluarga dan kesibukan perjalanan yang merupakan gabungan antara bekerja dan bermain. Selain itu, kesibukan di kantor antara kerja dan kebutuhan hiburan. Dengan kecenderungan itu, produsen produk digital akan mengarahkan peluang bisnisnya ke sana. Desain dan teknologi akan disesuaikan dengan perkembangan gaya hidup era digital. Produsen produk-produk digital harus mampu memberi solusi komprehensif pada era konvergensi jaringan itu.
Era transisi itu ditandai dengan pertumbuhan industri produk digital yang sangat cepat. Ketika industri digital ini tumbuh, pada saat yang sama akan dialami berbagai perubahan yang sangat cepat. Khusus untuk konvergensi jaringan akan mengacu pada kecenderungan gaya hidup, yaitu waktu di rumah yang berfokus pada keluarga dan kesibukan perjalanan yang merupakan gabungan antara bekerja dan bermain. Selain itu, kesibukan di kantor antara kerja dan kebutuhan hiburan. Dengan kecenderungan itu, produsen produk digital akan mengarahkan peluang bisnisnya ke sana. Desain dan teknologi akan disesuaikan dengan perkembangan gaya hidup era digital. Produsen produk-produk digital harus mampu memberi solusi komprehensif pada era konvergensi jaringan itu.
Konvergensi itu tidak akan terwujud
tanpa peran produsen, pemerintah, dan retailer. Produsen dengan produsen
lainnya harus bekerja sama melakukan standardisasi, sedangkan pemerintah perlu
mengurangi hambatan-hambatan perdagangan. Retailer berperan dalam edukasi
konsumen, membuat pemasaran yang lebih menarik, serta membangun kerja sama
dengan berbagai pihak. Edukasi konsumen sangat diperlukan terkait gaya
hidup dan pemenuhan produk yang menunjang gaya hidup itu.
PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI DIGITAL
1. Perkembangan
Komputer
Komputer
adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta
dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan
data input, memprosesnya, dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu
langkah instruksi-instruksi program dan tersimpan di memori ( storage program
). Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan nama pengolahan
data elektronik (PDE) atau Elektronik Data Processing (EDP). Pengolahan data
adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
berupa informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu komputer.
Komputer yang kita gunakan sekarang ini tidak serta merta muncul begitu saja
melainkan melalui proses yang panjang dalam evolusinya.
Lahirnya
World Wide Web/WWW Pada tahun 1992 World Wide Web dirilis ke dengan 1996,
internet berada dikesadaran mainstream dan banyak bisnis website yang tercantum
dalam iklan mereka. Pada tahun 1999, hampir setiap negara memiliki
sambungan, dan lebih dari setengah Amerika menggunakan internet secara teratur.
Pada tahun 1989, 15% rumah tangga di Amerika serikat komputer yang dimiliki,
pada tahun 2000, ini adalah sampai dengan 51%.
2. Ponsel
Ponsel
menjadi pemandangan umum dinegara-negara barat, dengan bioskop mulai
menampilkan iklan memberitahu orang-orang untuk membungkam ponsel mereka.
Martin Cooper merupakan penemu ponsel yang digunakan lebih dari separuh
populasi dunia. Handset pertama dilahirkannya pada 1973 dengan bantuan tim Motorola
dengan berat dua kilogram. Ketika dia menderita di jalanan New York dan membuat
panggilan ponsel pertama dari prototipe ponselnya, dia tidak pernah
membayangkan perangkat buatannya itu akan sukses suatu saat.
3. Situs Jejaring
Sosial
Situs
jejaring Sosial merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan
penggunanya untuk membuat profil, melihat list yang tersedia, serta mengundang
atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Hubungan antara
perangkat mobile dan halaman web internet melalui “jaringan sosial” telah
menjadi standar dalam komunikasi digital. Awal mula situs jejaring sosial
ini muncul pada tahun 1997 dengan beberapa situs yang lahir berbasiskan
kepercayaan setelah itu kejayaan situs jejaring sosial mulai diminati, mulai
dari tahun 2000-an serta 2004 muncul situs pertemanan bernama friendster lanjut
ke tahun-tahun berikutnya tahun 2005 dan seterusnya muncul situs-situs seperti
Myspace, Facebook, Twitter dan lain-lain. Zaman semakin canggih karena
teknologi yang selalu diperbaharui, segala sesuatu saat ini lebih mudah
dilakukan. Selain dampak positif banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari
jejaring sosial.
Teknologi
Digital Semakin Berkembang, Semakin canggihnya teknologi digital masa kini
membuat perubahan besar terhadap dunia, lahirnya berbagai macam teknologi
digital yang semakin maju telah banyak bermunculan. Berbagai kalangan telah
dimudahkan dalam mengakses suatu informasi melalui banyak cara, serta dapat
menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas dan terkendali. Tetapi
di sayangkan semakin berkembangnya teknologi justru semakin banyaknya kejahatan
yang terdeteksi. Maka dari itu segala sesuatunya harus memiliki perlindungan
hak cipta dan mengontrol anak-anak dan remaja khusunya. Begitu banyak game online
yang menyebabkan kerusakan mental anak saat ini, pornografi dan pelanggaran hak
cipta pun banyak dilanggar. Konversi teknologi • Catatan
Gramophone perkembangan ke CD ke Mp3 :
Awalnya, piringan hitam sebuah alat yang memiliki pena yang bergetar untuk menghasilkan bunyi dari sebuah disc, alat yang diperlukan untuk memutar piringan hitam adalah Gramophone seiring berkembangnya teknologi kemudian piringan hitam berfungsi untuk merekam suara ataupun video dan setelah itu berkembang menjadi CD, CD dibuat dalam usaha merampingkan media penyimpanan musik dengan memperbaiki kualitas suara yang dihasilkan. Kemudian MP3, untuk mempermudah dalam mendengar ataupun memutar video atau musik.• VHS tape untuk DVD untuk Blu-ray :
Format baru untuk menyimpan data berupa video. Format ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan akan teknologi HDTV (High Definition TV) yang menjanjikan kualitas video yang jauh lebih tajam. Sekeping Blu-ray dengan single-layer mampu menyimpan data hingga 27 GB. Hal ini setara dengan 2 jam video dengan kualitas tinggi (High definition) atau sekitar 13 jam dengan kualitas video standar. Sedangkan untuk double layer, mampu menampung hingga 54 GB untuk sekitar 4,5 jam video dengan kualitas tinggi atau 20 jam dengan kualitas video standar. Bahkan ada rencana untuk mengembangkan terus ukurannya hingga dua kali lebih besar. Analog penyiaran untuk penyiaran digital. Telepon umum ke ponsel. E-book, Mail ke email Analog fotografi ke fotografi digital.
Awalnya, piringan hitam sebuah alat yang memiliki pena yang bergetar untuk menghasilkan bunyi dari sebuah disc, alat yang diperlukan untuk memutar piringan hitam adalah Gramophone seiring berkembangnya teknologi kemudian piringan hitam berfungsi untuk merekam suara ataupun video dan setelah itu berkembang menjadi CD, CD dibuat dalam usaha merampingkan media penyimpanan musik dengan memperbaiki kualitas suara yang dihasilkan. Kemudian MP3, untuk mempermudah dalam mendengar ataupun memutar video atau musik.• VHS tape untuk DVD untuk Blu-ray :
Format baru untuk menyimpan data berupa video. Format ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan akan teknologi HDTV (High Definition TV) yang menjanjikan kualitas video yang jauh lebih tajam. Sekeping Blu-ray dengan single-layer mampu menyimpan data hingga 27 GB. Hal ini setara dengan 2 jam video dengan kualitas tinggi (High definition) atau sekitar 13 jam dengan kualitas video standar. Sedangkan untuk double layer, mampu menampung hingga 54 GB untuk sekitar 4,5 jam video dengan kualitas tinggi atau 20 jam dengan kualitas video standar. Bahkan ada rencana untuk mengembangkan terus ukurannya hingga dua kali lebih besar. Analog penyiaran untuk penyiaran digital. Telepon umum ke ponsel. E-book, Mail ke email Analog fotografi ke fotografi digital.
Teknologi
Digital Cinema Untuk pengertian dari film sendiri adalah suatu cerita yang
disampaikan dengan gambar bergerak. Hal ini dihasilkan oleh merekam gambar foto
dengan kamera, atau dengan membuat gambar menggunakan teknik animasi atau efek
visual. Proses pembuatan film telah berkembang menjadi sebuah bentuk seni dan
industri.
Digital cinema mengacu pada penggunaan teknologi digital untuk mendistribusikan dan proyek film. Sebuah film bisa didistribusikan melalui hard drive, optical disk (seperti DVD) atau satelit dan diproyeksikan menggunakan proyektor digital bukan proyektor film konvensional. Bioskop digital adalah berbeda dari televisi definisi tinggi dan, khususnya, tidak tergantung pada menggunakan standar televisi atau HDTV, rasio aspek, atau tingkat frame. proyektor digital mampu resolusi 2K mulai menggunakan pada tahun 2005, dan sejak tahun 2006, laju pertumbuhan ekonomi telah mempercepat (2K mengacu pada gambar dengan resolusi 2.048 piksel horizontal).
Sedangkan mengacu dari sejarahnya, adalah sebagai berikut, media digital pemutaran resolusi tinggi 2K file memiliki setidaknya sejarah dua puluh tahun dengan serangan awal sistem makan frame buffer kustom dengan kenangan besar. Konten biasanya dibatasi hingga beberapa menit material. Mentransfer konten antar lokasi terpencil sangat lambat dan memiliki kapasitas yang terbatas. Tidak sampai akhir 1990-an yang menampilkan proyek panjang bisa dikirim melalui ‘kawat’ (Internet atau link fiber dedicated). Banyak dikembangkan sistem prototipe yang klaim pertama dalam beberapa bentuk presentasi digital. Namun, hanya sedikit ini memiliki dampak yang signifikan terhadap kemajuan industri. Menyoroti kunci dalam perkembangan sinema digital mungkin akan mencakup: demonstrasi oleh TI teknologi DMD mereka, real-time pemutaran file hi-resolusi dikompresi oleh berbagai vendor, dan awal HD presentasi dari tape D5 untuk proyektor digital. Rekaman Digital
Pada 2009, media akuisisi yang paling umum untuk fitur digital diproyeksikan adalah 35 mm film dipindai dan diproses pada 2K (2048 × 1080) atau 4K (4096 × 2160) resolusi melalui digital intermediate [rujukan?]. Sebagian besar fitur digital sampai saat ini ditembak di 1920×1080 resolusi HD menggunakan kamera seperti CineAlta Sony, Panavision Kejadian atau Thomson Viper. Kamera baru seperti Alexa Arri dapat menangkap 3,5 K resolusi gambar, dan Red Camera Digital Cinema Perusahaan Merah Satu dapat merekam 4K. Pangsa pasar dari proyeksi 2K di bioskop digital lebih dari 98%. Saat ini dalam pembangunan kamera lain mampu merekam RAW 4K, seperti Dalsa Corporation Asal dan Canon 4K “Serbaguna”, dan mampu rekaman 5K, seperti EPIC RED kamera, dan kamera mampu merekam 3K (bagi para pembuat film anggaran) seperti yang RED Scarlet.
Digital cinema mengacu pada penggunaan teknologi digital untuk mendistribusikan dan proyek film. Sebuah film bisa didistribusikan melalui hard drive, optical disk (seperti DVD) atau satelit dan diproyeksikan menggunakan proyektor digital bukan proyektor film konvensional. Bioskop digital adalah berbeda dari televisi definisi tinggi dan, khususnya, tidak tergantung pada menggunakan standar televisi atau HDTV, rasio aspek, atau tingkat frame. proyektor digital mampu resolusi 2K mulai menggunakan pada tahun 2005, dan sejak tahun 2006, laju pertumbuhan ekonomi telah mempercepat (2K mengacu pada gambar dengan resolusi 2.048 piksel horizontal).
Sedangkan mengacu dari sejarahnya, adalah sebagai berikut, media digital pemutaran resolusi tinggi 2K file memiliki setidaknya sejarah dua puluh tahun dengan serangan awal sistem makan frame buffer kustom dengan kenangan besar. Konten biasanya dibatasi hingga beberapa menit material. Mentransfer konten antar lokasi terpencil sangat lambat dan memiliki kapasitas yang terbatas. Tidak sampai akhir 1990-an yang menampilkan proyek panjang bisa dikirim melalui ‘kawat’ (Internet atau link fiber dedicated). Banyak dikembangkan sistem prototipe yang klaim pertama dalam beberapa bentuk presentasi digital. Namun, hanya sedikit ini memiliki dampak yang signifikan terhadap kemajuan industri. Menyoroti kunci dalam perkembangan sinema digital mungkin akan mencakup: demonstrasi oleh TI teknologi DMD mereka, real-time pemutaran file hi-resolusi dikompresi oleh berbagai vendor, dan awal HD presentasi dari tape D5 untuk proyektor digital. Rekaman Digital
Pada 2009, media akuisisi yang paling umum untuk fitur digital diproyeksikan adalah 35 mm film dipindai dan diproses pada 2K (2048 × 1080) atau 4K (4096 × 2160) resolusi melalui digital intermediate [rujukan?]. Sebagian besar fitur digital sampai saat ini ditembak di 1920×1080 resolusi HD menggunakan kamera seperti CineAlta Sony, Panavision Kejadian atau Thomson Viper. Kamera baru seperti Alexa Arri dapat menangkap 3,5 K resolusi gambar, dan Red Camera Digital Cinema Perusahaan Merah Satu dapat merekam 4K. Pangsa pasar dari proyeksi 2K di bioskop digital lebih dari 98%. Saat ini dalam pembangunan kamera lain mampu merekam RAW 4K, seperti Dalsa Corporation Asal dan Canon 4K “Serbaguna”, dan mampu rekaman 5K, seperti EPIC RED kamera, dan kamera mampu merekam 3K (bagi para pembuat film anggaran) seperti yang RED Scarlet.
Epic Red
camera Pasca Produksi Digital
Dalam proses pasca-produksi, negatif film kamera-asli (film yang secara fisik berlari melalui kamera) dipindai ke dalam format digital pada scanner atau telecine resolusi tinggi. Data dari film kamera digital mungkin akan diubah ke format file gambar dengan nyaman untuk bekerja di fasilitas. Semua file tersebut ‘sesuai’ untuk mencocokkan suatu mengedit daftar yang dibuat oleh editor film, dan kemudian warna dikoreksi di bawah arahan staf film. Hasil akhir pasca-produksi adalah perantara digital yang digunakan untuk merekam gambar gerak untuk film dan / atau untuk rilis sinema digital.
Digital Mastering Ketika semua gambar, suara, dan elemen data dari sebuah produksi telah selesai, mereka mungkin dirakit Perjanjian Penyaluran Digital Cinema Master (DCDM) yang berisi seluruh bahan digital yang dibutuhkan untuk proyeksi. Gambar dan suara kemudian dikompresi, dienkripsi, dan dikemas untuk membentuk Digital Cinema Paket (DCP).
Proyeksi Digital Saat ini ada dua jenis proyektor untuk sinema digital. Awal DLP proyektor, yang digunakan terutama di Amerika Serikat, digunakan terbatas resolusi 1280 × 1024 atau setara dengan 1,3 MP (megapiksel). Mereka masih banyak digunakan untuk iklan pre-show tapi tidak biasanya untuk presentasi fitur. Spesifikasi DCI untuk proyektor digital panggilan untuk dua tingkat pemutaran harus didukung: 2K (2048 × 1080) atau 2,2 MP pada 24 atau 48 frame per detik, dan 4K (4096 × 2160) atau 8,85 MP pada 24 frame per detik.
Banyak sekali contoh film yang menggunakan teknik digital cinema, seperti Spy Kids 3-D: Game Over [Dimension Films] (Digital 3D) (2003), The Nightmare Before Christmas (Re-Release) [Disney] (XPan 3d, Real D, Dolby 3D) (2006), How to Train Your Dragon [Paramount/Dreamworks, designed in stereoscopic 3D] (IMAX 3D, Real D) (2010).
Salah satu scene dalam film “How To Train Your Dragon” Pemanfaatan Teknologi Digital Diberbagai Bidang Berbagai bidang yang ditekuni dalam negara ini sudah memanfaatkan teknologi digital sebagai ‘media’ atau ‘alat bantu’ aktivitas sesuai bidangnya. Pemanfaatan yang saat ini sedang terjadi di Indonesia.
Dalam proses pasca-produksi, negatif film kamera-asli (film yang secara fisik berlari melalui kamera) dipindai ke dalam format digital pada scanner atau telecine resolusi tinggi. Data dari film kamera digital mungkin akan diubah ke format file gambar dengan nyaman untuk bekerja di fasilitas. Semua file tersebut ‘sesuai’ untuk mencocokkan suatu mengedit daftar yang dibuat oleh editor film, dan kemudian warna dikoreksi di bawah arahan staf film. Hasil akhir pasca-produksi adalah perantara digital yang digunakan untuk merekam gambar gerak untuk film dan / atau untuk rilis sinema digital.
Digital Mastering Ketika semua gambar, suara, dan elemen data dari sebuah produksi telah selesai, mereka mungkin dirakit Perjanjian Penyaluran Digital Cinema Master (DCDM) yang berisi seluruh bahan digital yang dibutuhkan untuk proyeksi. Gambar dan suara kemudian dikompresi, dienkripsi, dan dikemas untuk membentuk Digital Cinema Paket (DCP).
Proyeksi Digital Saat ini ada dua jenis proyektor untuk sinema digital. Awal DLP proyektor, yang digunakan terutama di Amerika Serikat, digunakan terbatas resolusi 1280 × 1024 atau setara dengan 1,3 MP (megapiksel). Mereka masih banyak digunakan untuk iklan pre-show tapi tidak biasanya untuk presentasi fitur. Spesifikasi DCI untuk proyektor digital panggilan untuk dua tingkat pemutaran harus didukung: 2K (2048 × 1080) atau 2,2 MP pada 24 atau 48 frame per detik, dan 4K (4096 × 2160) atau 8,85 MP pada 24 frame per detik.
Banyak sekali contoh film yang menggunakan teknik digital cinema, seperti Spy Kids 3-D: Game Over [Dimension Films] (Digital 3D) (2003), The Nightmare Before Christmas (Re-Release) [Disney] (XPan 3d, Real D, Dolby 3D) (2006), How to Train Your Dragon [Paramount/Dreamworks, designed in stereoscopic 3D] (IMAX 3D, Real D) (2010).
Salah satu scene dalam film “How To Train Your Dragon” Pemanfaatan Teknologi Digital Diberbagai Bidang Berbagai bidang yang ditekuni dalam negara ini sudah memanfaatkan teknologi digital sebagai ‘media’ atau ‘alat bantu’ aktivitas sesuai bidangnya. Pemanfaatan yang saat ini sedang terjadi di Indonesia.
1.
Bidang Pendidikan
Tidaklah heran jika kita melihat
laboratorium komputer di SMP atau pun SMA Indonesia, bahkan beberapa SD pun
sudah memilikinya. Pentingnya mempelajari teknologi canggih seperti teknologi
digital sudah membuat Pelajaran Komputer menjadi ilmu pengetahuan yang patut
kita pelajari di zaman modern ini. Pentingnya komputer dalam mendongkrak
pendidikan sudah disadari oleh setiap orang. Itulah sebabnya Komputer sudah
mulai dipelajari oleh orang banyak termasuk kaum pelajar yang masih muda demi
persiapan diri menatap perkembangan zaman yang seakan diinvasi oleh teknologi
digital.
Tidak hanya di sekolah, di
perkuliahan juga teknologi digital dipakai sebagai bidang ilmu. Jurusan Teknik
Informatika dan Ilmu Komputer sebagai contohnya, juga menjadi tempat
pembelajaran bagaimana teknologi digital sudah menjadi bidang pendidikan yang
menuntun manusia ke arah dunia digital dengan ‘mata terbuka’ dengan ilmu
komputer yang diajarkan. Di jurusan lain juga, pentingnya teknologi digital
dimanfaatkan oleh mahasiswa/mahasiswi dalam pelajarannya. Di saat perkuliahan,
mahasiswa/mahasiswi sudah banyak menggunakan laptop/komputer untuk mengerjakan
tugas perkuliahan. Ada juga yang memanfaatkannya untuk menyimpan data
perkuliahan. Ada juga yang menggunakannya untuk mempresentasikan bahan perkuliahan/tugas
perkuliahan di depan kelas dengan bantuan proyektor sebagai layar besar yang
membuat orang banyak bisa menyaksikan apa yang sedang dipresentasikan.
2.
Bidang Bisnis
Pemanfaatan teknologi digital dalam
bidang ini sudah mulai populer di kalangan pebisnis atau pun pengusaha. Ketika
kita membuka akun Facebook kita, misalnya, kemungkinan besar apa yang tertera
di homepage Facebook kita merupakan foto-foto produk yang diperjual-belikan via
internet dengan memanfaatkan teknologi digital dan media sosial. Atau ketika
kita mencari informasi di internet dan membuka suatu situs, banyak juga tertera
iklan dengan maksud untuk memperjual-belikan produk tertentu. Pemanfaatan
teknologi canggih di bidang ini sudah jelas terlihat efektif. Apalagi sudah
banyak orang yang memanfaatkan situs belanja via online untuk membeli barang
tertentu tanpa harus susah payah pergi ke toko. Bagi pebisnis yang hanya punya
modal cukup-cukupan untuk menjalankan bisnisnya, kini sudah tidak perlu
menjajakan produknya dengan menyewa toko yang tentunya mahal harga sewanya.
Cukup buat situs, atau manfaatkan media sosial yang ada, pembeli yang berniat
membeli barang tanpa harus perlu ke tokonya bersedia menjadi pelanggan. Sungguh
bermanfaat. Komputer atau laptop sebagai barang canggih dari teknologi digital
sudah banyak sekali dimanfaatkan dalam bidang ini.
Dengan teknologi digital lainnya,
seperti gadget atau pun telepon seluler yang difasilitasi jaringan internet,
pebisnis dan calon pembeli bisa dengan mudahnya berkomunikasi tanpa harus
bertemu secara langsung. Dengan memanfaatkan gadget atau telepon genggam
yang difasilitasi internet, calon pembeli bisa mencari-cari barang yang ingin
dicarinya dan ingin dibelinya via online. Calon pembeli bisa menghubungi
penjualnya dengan telepon seluler, dan menyepakati harga. Pembeli cukup
membayarnya dengan mentransferkan biayanya ke rekening penjual dan tidak harus
pergi ke bank atau pun ATM terdekat dalam proses transaksi. Di internet yang
bisa diakses dengan gadget miliknya, proses transaksi bisa dilakukan dengan
mudahnya. Sama-sama untung dan merasakan kemudahan dalam pemanfaatan teknologi
digital.
3.
Bidang Sosial
Pemanfaatan teknologi digital sudah
merambah di bidang sosial. Banyak media dari teknologi digital yang sudah
dimanfaatkan untuk kebutuhan sosial secara umum. Misalnya saja, di masa euforia
Piala Eropa tahun 2012 ini banyak kita temukan acara yang sering kita sebut
dengan ‘nonton bareng (nobar)’ Piala Eropa mulai dari kafe, restoran,
persimpangan jalan, bahkan di RT sekalipun. Acara nonton bareng ini dibuat
untuk mengakrabkan individu-individu dalam suatu kebersamaan, dengan menonton
Piala Eropa bersama-sama dalam satu layar entah itu layar besar proyektor atau
pun TV. Kebersamaan tersebut bisa meningkatkan nilai sosial yang terus dijaga sebaik-baiknya.
Keakraban yang tercipta menjadi bukti bahwa bidang sosial juga membutuhkan
pemanfaatan teknologi digital.
4.
Bidang Penelitian, Arsitektur, dan Bidang Keilmuan
Lainnya
Di bidang penelitian sudah ada
mikroskop, teleskop, teropong, dan sebagainya yang sudah di-digital-kan. Apa
yang kita lihat dengan mikroskop, misalnya, bisa terpampang pada layar monitor
yang menunjukkan apa yang kita lihat dengan menggunakan mikroskop. Teleskop dan
teropong juga demikian. Tapi di Indonesia kemungkinan besar masih jarang atau
malah belum ada sama sekali. Tetapi dalam bidang penelitian, teknologi digital
sudah sangat diperlukan demi mendapatkan temuan-temuan baru. Pemanfaatan
teknologi digital di Indonesia dalam bidang penelitian akan mempengaruhi
kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Di bidang arsitektur sendiri, pemanfaatan teknologi digital dapat membantu arsitek dalam pembentukan rancangan yang akan dibangun. Penggunaan teknologi digital dapat membantu arsitek dalam menentukan desain bangunan sampai ke tahap pembangunan rancangan tersebut. Teknologi digital yang saat ini sudah mengenal sebutan 3D yang sudah realistis di layar monitor telah memungkinkan arsitek untuk melakukan inovasi desain arsitektur yang kompleks ditinjau dari segi bentuk, struktur, fungsi, material, dan lingkungan. Teknologi digital saat ini sudah menampilkan bentuk rancangan dalam bentuk 3D (tiga dimensi) yang memudahkan arsitek dalam membuat rancangan dan bagaimana nantinya apabila sudah menjadi bangunan. Dengan pemanfaatan teknologi digital yang berkembang pesat saat ini tentu saja bidang arsitektur banyak terbantu. Bidang keilmuan lainnya tidak dapat dipungkiri juga sudah memanfaatkan teknologi digital. Adapun bidang kedokteran, bidang fisika, matematika, kimia, dan lain sebagainya juga sudah memanfaatkan bidang teknologi digital.
Di bidang arsitektur sendiri, pemanfaatan teknologi digital dapat membantu arsitek dalam pembentukan rancangan yang akan dibangun. Penggunaan teknologi digital dapat membantu arsitek dalam menentukan desain bangunan sampai ke tahap pembangunan rancangan tersebut. Teknologi digital yang saat ini sudah mengenal sebutan 3D yang sudah realistis di layar monitor telah memungkinkan arsitek untuk melakukan inovasi desain arsitektur yang kompleks ditinjau dari segi bentuk, struktur, fungsi, material, dan lingkungan. Teknologi digital saat ini sudah menampilkan bentuk rancangan dalam bentuk 3D (tiga dimensi) yang memudahkan arsitek dalam membuat rancangan dan bagaimana nantinya apabila sudah menjadi bangunan. Dengan pemanfaatan teknologi digital yang berkembang pesat saat ini tentu saja bidang arsitektur banyak terbantu. Bidang keilmuan lainnya tidak dapat dipungkiri juga sudah memanfaatkan teknologi digital. Adapun bidang kedokteran, bidang fisika, matematika, kimia, dan lain sebagainya juga sudah memanfaatkan bidang teknologi digital.
Di Indonesia, pemanfaatan teknologi
digital dapat memajukan bidang keilmuan tersebut. Di bidang penelitian sudah
ada mikroskop, teleskop, teropong, dan sebagainya yang sudah di-digital-kan.
Apa yang kita lihat dengan mikroskop, misalnya, bisa terpampang pada layar
monitor yang menunjukkan apa yang kita lihat dengan menggunakan mikroskop.
Teleskop dan teropong juga demikian. Tapi di Indonesia kemungkinan besar masih
jarang atau malah belum ada sama sekali. Tetapi dalam bidang penelitian,
teknologi digital sudah sangat diperlukan demi mendapatkan temuan-temuan baru.
Pemanfaatan teknologi digital di Indonesia dalam bidang penelitian akan
mempengaruhi kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Di bidang arsitektur sendiri,
pemanfaatan teknologi digital dapat membantu arsitek dalam pembentukan
rancangan yang akan dibangun. Penggunaan teknologi digital dapat membantu
arsitek dalam menentukan desain bangunan sampai ke tahap pembangunan rancangan
tersebut. Teknologi digital yang saat ini sudah mengenal sebutan 3D yang sudah
realistis di layar monitor telah memungkinkan arsitek untuk melakukan inovasi
desain arsitektur yang kompleks ditinjau dari segi bentuk, struktur, fungsi,
material, dan lingkungan. Teknologi digital saat ini sudah menampilkan bentuk
rancangan dalam bentuk 3D (tiga dimensi) yang memudahkan arsitek dalam membuat
rancangan dan bagaimana nantinya apabila sudah menjadi bangunan. Dengan
pemanfaatan teknologi digital yang berkembang pesat saat ini tentu saja bidang
arsitektur banyak terbantu.
Bidang keilmuan lainnya tidak dapat dipungkiri juga sudah memanfaatkan teknologi digital. Adapun bidang kedokteran, bidang fisika, matematika, kimia, dan lain sebagainya juga sudah memanfaatkan bidang teknologi digital. Di Indonesia, pemanfaatan teknologi digital dapat memajukan bidang keilmuan tersebut.
Bidang keilmuan lainnya tidak dapat dipungkiri juga sudah memanfaatkan teknologi digital. Adapun bidang kedokteran, bidang fisika, matematika, kimia, dan lain sebagainya juga sudah memanfaatkan bidang teknologi digital. Di Indonesia, pemanfaatan teknologi digital dapat memajukan bidang keilmuan tersebut.
Di bidang penelitian sudah ada
mikroskop, teleskop, teropong, dan sebagainya yang sudah di-digital-kan. Apa
yang kita lihat dengan mikroskop, misalnya, bisa terpampang pada layar monitor
yang menunjukkan apa yang kita lihat dengan menggunakan mikroskop. Teleskop dan
teropong juga demikian. Tapi di Indonesia kemungkinan besar masih jarang atau
malah belum ada sama sekali. Tetapi dalam bidang penelitian, teknologi digital
sudah sangat diperlukan demi mendapatkan temuan-temuan baru. Pemanfaatan
teknologi digital di Indonesia dalam bidang penelitian akan mempengaruhi
kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Di bidang arsitektur sendiri, pemanfaatan teknologi digital dapat membantu arsitek dalam pembentukan rancangan yang akan dibangun. Penggunaan teknologi digital dapat membantu arsitek dalam menentukan desain bangunan sampai ke tahap pembangunan rancangan tersebut. Teknologi digital yang saat ini sudah mengenal sebutan 3D yang sudah realistis di layar monitor telah memungkinkan arsitek untuk melakukan inovasi desain arsitektur yang kompleks ditinjau dari segi bentuk, struktur, fungsi, material, dan lingkungan. Teknologi digital saat ini sudah menampilkan bentuk rancangan dalam bentuk 3D (tiga dimensi) yang memudahkan arsitek dalam membuat rancangan dan bagaimana nantinya apabila sudah menjadi bangunan. Dengan pemanfaatan teknologi digital yang berkembang pesat saat ini tentu saja bidang arsitektur banyak terbantu.
Bidang keilmuan lainnya tidak dapat dipungkiri juga sudah memanfaatkan teknologi digital. Adapun bidang kedokteran, bidang fisika, matematika, kimia, dan lain sebagainya juga sudah memanfaatkan bidang teknologi digital. Di Indonesia, pemanfaatan teknologi digital dapat memajukan bidang keilmuan tersebut.
Di bidang arsitektur sendiri, pemanfaatan teknologi digital dapat membantu arsitek dalam pembentukan rancangan yang akan dibangun. Penggunaan teknologi digital dapat membantu arsitek dalam menentukan desain bangunan sampai ke tahap pembangunan rancangan tersebut. Teknologi digital yang saat ini sudah mengenal sebutan 3D yang sudah realistis di layar monitor telah memungkinkan arsitek untuk melakukan inovasi desain arsitektur yang kompleks ditinjau dari segi bentuk, struktur, fungsi, material, dan lingkungan. Teknologi digital saat ini sudah menampilkan bentuk rancangan dalam bentuk 3D (tiga dimensi) yang memudahkan arsitek dalam membuat rancangan dan bagaimana nantinya apabila sudah menjadi bangunan. Dengan pemanfaatan teknologi digital yang berkembang pesat saat ini tentu saja bidang arsitektur banyak terbantu.
Bidang keilmuan lainnya tidak dapat dipungkiri juga sudah memanfaatkan teknologi digital. Adapun bidang kedokteran, bidang fisika, matematika, kimia, dan lain sebagainya juga sudah memanfaatkan bidang teknologi digital. Di Indonesia, pemanfaatan teknologi digital dapat memajukan bidang keilmuan tersebut.
5.
Bidang Fotografi, Musik, dan sebagainya
Kamera digital sudah diperkenalkan
dalam bidang potret-memotret (fotografi) sebagai bagian dari teknologi digital.
Kamera digital malah lebih diminati daripada kamera yang dulu dipakai di
generasi sebelum kamera digital. Kemudahan yang diberikan membuat dunia
fotografi semakin maju. Hasil yang didapatkan dengan menggunakan kamera digital
pun lebih bagus daripada kamera generasi sebelumnya. Apabila tidak puas dengan
hasil yang kita dapatkan dari kamera digital, tenang saja, masih ada software
pendukung yang bisa digunakan untuk ‘memoles’ foto yang didapat. Banyak pilihan
lain, seperti misalnya Adobe Photoshop yang sangat populer dan juga Instragam
yang bahkan bisa langsung dibagikan ke dalam media social, dan lain sebagainya.
Di Indonesia sendiri, pemanfaatan teknologi digital sudah mendorong berbagai
kaum, khususnya kaum muda, untuk terjun ke dunia fotografi dan memajukannya.
Lihat sendiri karya-karya fotografer Indonesia di pameran foto atau pun di
internet, luar biasa! Pemanfaatan teknologi digital dengan baik bisa
menghasilkan keuntungan di dunia fotografi. Sudah banyak orang yang meraih
keuntungan di bidang fotografi dengan memanfaatkan teknologi digital yang ada.